Rumusan Tiga Alur Kehidupan

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalamualaiukum. Wr. Wb.

Sebuah cerita tetang diri sebagai makhluk yang oleh Allah SWT dijadikan sebagai seorang pemimpin di muka bumi, sebagaimana teman-teman lain yang juga di ciptakan untuk menjadi seorang Khalifah yang bukan hanya di perintahkan untuk dapat memimpin dirinya namun juga orang-orang disekitarnya, akan kumulai dengan perkenalan, aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara kandung. Anak dari dua orang yang hebat menurutku.. Dua inspirator dalam hidupku. Inspirator yang senantiasa memberikan aku contoh tentang kekuatan dan ketabahan. Buatku, Tak ada guru yang lebih hebat tentang sebuah ketegaran selain mereka. Aku lahir bulan November tepatnya tanggal 15 tahun 1994. Aku adalah orang yang senang mengambil pelajaran dari setiap pencapaian langkah, dan ketika itu kutemukan betapa Allah menyiapkan pengajaranNya dengan begitu sempurna. Al Mudabbir.. 

Aku seorang yang tak senang membiarkan diriku berjalan tanpa melakukan sesuatu yang terbaru, ya.. aku tak suka sesuatu yang di ulang terus menerus. Aku senang dengan hal-hal baru yang ketika itu belum pernah kulakukan. Aku seperti banyaknya teman-teman yang mungkin memiliki perjalanan hidup istimewanya masing-masing.. aku menyimpan banyak kenangan istimewa dalam hidupku. 

Pada awalnya memang aku adalah orang yang amat sensitive, banyak yang  akan ku jadikan masalah dalam fikiranku tentang berbagai sikap orang di sekitarku kepadaku. Aku akan menghabiskan banyak waktuku untuk memikirkannya, memikirkan hal yang melelahkan itu menyita setiap jengkal ruang fikiran dalam otakku, dan akhirnya aku pun sadar aku harus merubah. Aku harus melakukanperubahan pada diriku. Untuk Move On.. aku berusaha untuk  kembali kepada standar yang seharusnya. Aku kembali pada apa standar perbuatan yang Allah atur. Karena Allah SWT telah mengatur segala aspek kehidupan kita, termasuk masalah dalam bermuamalah.  Kutemukan bahwa seperti apapun sikap orang lain kepadamu selama kau melakukan suatukebenaran tanpa melanggar aturan Allah SWT, maka lakukanlah.. karena penilaian baik dan buruk telah disediakan oleh Allah untuk kita. So, be enjoy with your life. :)

Masa SMA, begitu terasa bahwa Allah SWT menuntunku untuk mau mempelajari setiap permasalahan yang ada kemudian mengajarkanku bagaimana menyikapi setiap permasalahan itu yang aku rasakan ia datang dengan bertubinya. Tapi benar bahwa setiap permasalahan mendewasakan diri untuk menjadi kuat karenaNya. Dan kekuatan itu muncul karena keyakinan bahwa setiap permasalahan tak pernah Allah ciptakan sendirian, karena ia akan selalu hadir bersama dengan kebaikkan-kebaikkan yang tersimpan. Ya.. banyaknya kebaikkan yang tersimpan. 

Mulai kuputar fikiranku tentang hakikat hidup, untuk apa seorang manusia di ciptakan dan hidup untuk menjalani harinya didunia hingga berputar pada kegiatan sehari-harinya. Ku putar fikiranku tentang apa yang harusnya kulakukan dan untuk apa kulakukan. Kuputar juga fikiranku tentang betapa teraturnya sebuah kehidupan seseorang. Yang semakin meyakinkanku bahwa bumi dan seisinya yang seperti ini bukan berjalan dengan sendirinya. Ku temukan bahwa tentunya ada pencipta sekaligus pengatur setiap alur hidup ini. Kutemukan bahwa tak mungkin hari-hari yang berlalu, kini dan masa yang akan datang adalah tanpa maksud dan tujuan besar. Dan akhirnya kutemukan rumusannya, rumusan pertanyan tentang dari manakah kita berasal, untuk apa kita hidup di dunia, dan mau kemanakah kita setelah hidup di dunia ini. Ya,, tiga rumusan besar yang menjelaskan arah alur hidup manusia.

Yang pertama, dari mana kita berasal.. ku temukan pelajaran bahwa  yang maha terdahulu adalah Allah SWT, dan tak ada lagi selainNya. Aku juga belajar bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT, berarti sudah tentu pertanyaan tentang dari mana manusia berasal dapat terjawab yaitu dari Allah. Ya, manusia berasal dan diciptakan oleh  Allah SWT. Itulah jawaban rumusan yang pertama, keyakinanku penuh tentang itu, tanpa perlu memikirkan hal lain selain itu, bahwa manusia sebelum hidup adalah diciptakan oleh Allah SWT. Pertanyaan kedua adalah untuk apa aku hidup di dunia ini, untuk apa manusia menjalani hari-harinya di dunia dan berbuat banyak aktivitas dalam hidupnya. Seiring berjalannya waktu, pelajaranku pun bertambah, aku dibimbing untuk tau makna ayat dalam surah Az Zariyat ayat 56 bahwa manusia dan jin diciptakan Allah SWT tak lain untuk beribadah kepadaNya. Terjawablah pertanyaan keduaku. Bahwa tujuanku hidup di dunia adalah tak lain untuk beribadah, menyembah Allah. Melakukan yang terbaik untuk Allah SWT. Dan sampailah pada pertanyaan ketigaku.  Akan kemanakah diri ini setelah hidup di dunia ini. Inilah pertanyaan mendasar yang semakin memotivasi diri ini untuk terus melakukan yang terbaik, sadar akan pengawasan dan pertanyaan akan untuk apa aku manfaatkan masa ini. Masa hidupku, masa mudaku. Ya.. aku temukan bahwa pada akhirnya nanti masing-masing dari kita akan dimintai pertanggung jawaban tentang apa yang kita lakukan selama di dunia ini. Dan penentu dimanakah kita akan tinggal, dua tempat masa depan kelak, akan kemanakah kita.. surgaNya yang penuh nikmat ataukah nerakaNya yang penuh dengan siksa yang tentu kita takkan mau masuk kedalamnya. Ya.. inilah jawaban dari tiga rumusan besar tentang makna kehidupan dalam diriku. 

Sekelumit rangkaian kisah yang tercurah dari fikiran yang lemah ini, yang masih seringkali melupakan tujuan hidupnya. Ya,, aku sadar masih amat sering aku jadikan diriku sebagai orang yang semakin bertambah lemah dengan melupakan tujuan hidupku, sering memilih bersenang-senang dan lebih mementingkan dunia ketimbang berfikir dan bergerak untuk memperberat timbangan amal baik untuk akhirat kelak. Padahal dalam Al Qur’an allah menjelaskan tentang tujuan penciptaan manusia dan Ia menjadikan manusia sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi yang dimaksud dengan manusia di berikan kewajiban memimpin dirinya dan orang disekelilingnya untuk senantiasa beribadah dan  melandaskan segala aspek kehidupannya pada aturanNya dalam Al Qur’an dan Hadist. Bergerak tanpa memisahkan aturan-aturanNya pada segala aspek kehidupanku. 

Dengan niat  perbaikan diri, semoga hari demi hari kedepan Allah SWT senantiasa membimbing langkah ini, senantiasa memberi petunjuk jalan kebaikan dan semakin melapangkan jalan untuk dapat terus menambah pemahaman islam yang menyeluruh ini. Amin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Comments

Popular posts from this blog

FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Muslimah) Solo #1

Kekuatan Aqidah