Posts

Showing posts from 2013
Udah bersarang dan penuh debu ya blog ini. :D

Biri-Biri (Hikmah #1)

Image
Malam senin, 13 Oktober 2013 telah lahir dua anak biri-biri. Di temukan keduanya dilahirkan di kandang yang ada di pekarangan rumah mbah saya. Mereka pun diusung keluar dari kandang dengan maksud mempersilahkan sang induk menyusui anak bayinya dengan leluasa. Setelah dibiarkan di luar kandang, entah mengapa induk justru terkesan tak perduli dengan kedua anaknya. Ia sibuk mencari rumput-rumput untuk dimakannya sendiri. ia beralih pergi meninggalkan anak dan sibuk dengan urusannya sendiri. Mbah saya terus memaksa sang induk untuk diam, mulai dari tali hingga segala peralatan dikerahkannya untuk menjaga induk diam pada satu tempat dan bersedia menyusui anaknya. Namun, usaha itu tak banyak membuahkan hasil, sang induk justru semakin sibuk dengan 'kepentingannya'. Selidik punya selidik, setelah di periksa oleh mbah saya, ternyata induk biri-biri tidak mengeluarkan air susu yang dibutuhkan kedua anaknya. Entah mengapa, saya agak bingung dengan fenomena ini, sepengetahuan

Materi FKAM bulan Oktober 2013

Oktober 2013. Jika membahas Pemuda, Seorang pemuda identik dengan stereotip seorang yang penuh semangat, kritis, beridealisme tinggi, bahkan dengan kemampuannya mampu menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan. Dapat kita saksikan fakta sejarah membuktikan, bahwa pemuda telah berhasil menggerakkan masyarakat untuk mengganti sistem orde lama, pemuda yang menggerakkan masyarakat untuk melakukan reformasi, pernah pula kita mendengar kisah seorang pemuda yang telah menjadi panglima perang di umur belianya yang kemudian mampu merobohkan benteng kokoh konstatinopel, atau bahkan kisah tentang seorang pemuda yang telah mampu menaklukkan musuh di berbagai peperangan yang dipimpinnya yang juga ia lakukan di usia belia. Namun, kita mampu menyaksikan fakta pemuda saat ini. Pemuda yang apatis dengan masalah lingkungan yang ada, tak memungkiri banyak dari kita mungkin seringkali cuek dengan lingkungan disekeliling kita, jangankan masalah negara, masalah yang terjadi dikos-an atau di ru

FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Muslimah) Solo #1

Image
Ahad,  20 Oktober 2013. Ahad minggu kedua bulan Oktober, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Chapter Kampus Solo Raya mengadakan Diskusi terbuka, dalam bentuk acara Forum Komunikasi Aktivis Muslimah (FKAM) yang berlokasi Lembah Teknik UNS.  Acara dihadiri oleh sedikitnya 30 Mahasiswi gabungan kampus-kampus se-Solo Raya, diantaranya UNS, ISI, UNIBA, USB, UMS, Poltekkes Kemenkes, dan IAIN Surakarta. Acara yang rutin diadakan satu bulan sekali ini merupakan ajang diskusi terbuka antar aktivis mahasiswi seputar  isu-isu terkait dunia perkuliahan, pendidikan, sosial, ekonomi hingga perpolitikan. Acara mengungkap mengenai fakta terkini masyarakat, menganalisis penyebab yang melatarbelakangi fakta lalu menggali solusi permasalahan yang dapat diberikan. Penggalian solusi tentunya tak pernah lepas dari peran Islam sebagai sumber, yaitu sumber dari segala hukum yang akan menyelesaikan setiap permasalahan. FKAM bulan Oktober ini mengangkat tema tentang PEMUDA dengan Judul “

POTENSI MANUSIA #2

Melanjutkan Pembahasan tentang dua potensi manusia. Keduanya memiliki sumber kemunculannya : Hajatul Udhawiyah atau Kebutuhan Jasmani muncul karena dorongan dalam diri manusia, dorongan ini dimunculkan oleh faktor internal diri manusia. Kebutuhan jasmani lahir secara alamiah, dan tidak dapat dibatasi kemunculannya. Sedangkan Gharizah atau naluri muncul dari dorongan eksternal diri manusia. Naluri merupakan bentuk respon dari stimulus yang diberikan lingkungan kepada diri seseorang. Stimulus yang ditangkap melalui penglihatan, pendengaran, penciuman atau faktor yang dapat menangkap rangsangan dari luar diri manusia.   Membahas mengenai keduanya adalah hal yang mendasar, karna pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki kedua potensi ini, walaupun mungkin intensitasnya yang berbeda-beda. Potensi dasar manusia inilah yang kemudian melahirkan banyak tuntutan pemenuhan. Manusia memerlukan usaha untuk memenuhi keduanya.   Pembahasan dilanjutkan pada, seberapa mampu keduanya dihi

Kajian Muslimah

Image
Hari ini, Minggu, tanggal 6 Oktober 2013... Bertempat di Wisma Generasi Pembebas, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Chapter Kampus Surakarta mengadakan agenda Kajian Muslimah yang bertajuk tema: "Menjadi Mahasiswa Multitalenta" Acara akan dihadiri oleh delegasi kampus-kampus daerah timur Kota Surakarta (UNS, USB dan ISI)... Di mulai sejak pukul 07.00 wib, Wisma Generasi Pembebas telah disiapkan untuk menerima tamu undangan. Pukul 08.15 wib, Peserta mulai memenuhii Ruangan, berkumpul semata karena keinginannya menimba ilmu Islam.. Pukul 08.30 wib, Acara pun dimulai.. Setelah sebelumnya diawali dengan pembukaan oleh MC dan pembacaan tilawatil Qur'an.. Pemateri 1 mulai memaparkan fakta kekinian tentang mindset umum apa yang disebut dengan remaja multitalenta? Pemateri memaparkan materi dengan mengungkap fakta hingga menganalisa masalah kekinian mahasiswa... Masih dilanjutkan oleh pemaparan materi kedua... yang kemudian mengungkap solusi bagaimana strategi ampuh u

Kekuatan Aqidah

Mengapa ada sebagian orang menyatakan dirinya beriman kepada Allah swt, namun tak membuatnya kuat dalam setiap aktivitasnya, seperti malas mendirikan shalat atau tidak mau membayar zakat?  Mengapa ada sebagian orang yang menyatakan dirinya beragama islam, namun tak siap melaksanakan aturan yang ada di dalamnya, seperti berhijab, perkara riba, bahkan kewajiban berdakwah? Mengapa ada sebagian orang yang menyatakan dirinya meyakini al qur'an, namun tak mau melaksanakan secara menyeluruh apa-apa yang ada di dalamnya, seperti menyiapkan pemimpin yang dapat ditaati? Di sisi lain, kita mampu mendapati, kisah sahabat-sahabat rasul termasuk khulafaur rasyidin, masa tabi'in, serta tabiat tabi'in, mereka unggul dengan keimanannnya. Hingga Rasulullah menyebutnya sebagai generasi terbaik,  “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (para sahabat) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya (tabiu’t tabi’in)” (Hadits Bukhari & Muslim)    Mereka un

POTENSI MANUSIA #1

Manusia memiliki dua potensi  kebutuhan dalam dirinya, yaitu naluri (Gharizah) dan kebutuhan jasmani (Hajatul Udhawiyah). Kedua unsur menuntut untuk dapat dipenuhi. Sebenarnya tujuan mendasar dari setiap aktivitas yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi keduanya.  Naluri yang dimiliki manusia terdiri dari 3 unsur atau bagian, diantaranya :  1. Naluri mempertahankan diri (Gharizah Baqa') 2. Naluri mengEsakan sesuatu (Gharizah Tadayun) 3. Naluri  mempertahankan jenis (Gharizah Nau') ketiganya memerlukan pemenuhan yang jika tidak terpenuhi tentunya memiliki konsekuensi baik berupa kegelisahan, Gangguan pada fisik dan psikis, dan lain sebagainya. Kebutuhan jasmani yang dimiliki manusia dapat berupa kebutuhan akan makan, minum, dan istirahat. Amat penting memenuhi kebutuhan jasmani, ketidak siapan dalam pemenuhan akan mengakibatkan kerusakan fungsi tubuh bahkan kematian. Kedua unsur memiliki sumber munculnya masing-masing...  Penjelasan bersambung di t
Image
Inget kemarin diskusi sama temen, sahabat saya.. habis ngerjain tugas kuliah bareng ceritanya. akhirnya sampailah pada perbincangan tentang Khilafah, sampai pada siapa amir yang mungkin menjabat kelak ketika khilafah sudah berdiri. Yang menarik adalah perubahan mindset-nya tentang khilafah sudah sangat berbeda dari awal dulu saya diskusi dengannya, teman saya sudah mulai memahami tentang urgen-nya penegakkan khilafah, tapi... beliau belum mau turut dalam perjuangannya karena merasa tak sesuai dengan minat yang dimilikinya. yah, dia tak begitu suka berdiskusi jauh mengenai perpolitikan. agak disayangkan sebenarnya, walaupun tak sedikit orang yang menolak tapi ketika sudah mulai setuju dengan ide, semestinya ya memang turut memperjuangkan. Bahkan saya menjadi ingat ketika saya SMA, dengan rasa yang sama tentang peminatan... saya memilih untuk tidak banyak berkontribusi. Yah saya lebih senang bergerak di sekolah, ikut Organisasi keIslaman di sekolah yang ketika itu lebih banyak berfok
Image
KHILAFAH Tegaknya tinggal menunggu waktu Maukah kita tercatat dalam barisan orang yang memperjuangkannya? Itu pilihan. Life is Choice.

Jakarta International Conference of Muslim Intelectual (JICMI) 2013

Image
The End of Capitalism and The Prospects of Islamic Civilization Under Khilafah Prensented by: Hizbut Tahrir Indonesia

"Serahkan padaNya.!!"

“Kenapa jadi begini”, “Coba dulu pilih ini”, “Gara-gara begini aku jadi kayak sekarang”, “Ini karna orang lain saya jadi begini” dan banyak ungkapan lainnya. Mengeluh akan apa yang kita dapatkan sekarang, merasa kurang atau bahkan menyesali keadaan yang kita alami. Bahkan mungkin dengan sadar pernah meyalahkan keadaan, merasa lebih menderita dibanding orang lain sampai dengan merasa tidak suka melihat orang lain tak memiliki masalah sama dengan apa yang menimpa kita. Saya pernah mendengar kisah seorang yang hatinya diliputi akan rasa menyesali keadaan yang telah di laluinya, menyalahkan orang-orang yang berada disekitarnya. Seketika itu ia merasa hidup pun dijalaninya dengan rasa sesal yang tak kunjung reda. Menjadikan ia bak roda berputar yang tak menggelinding, melakukan gerak berputar dengan merasa ingin membenahi kesalahan yang telah lalu dengan hanya sibuk terus mencari kesalahan diri di masa lalu namun tak di iringi dengan gerak perubahan, berputar tanpa perpindahan. Tan

Ikatan Aqidah (Kesatuan Pemikiran dan Perasaan)

Image
Dalam sebuah ikatan persaudaraan, persaudaraan atas dasar keyakinan kepada sang pencipta. Individu di dalamnya diikat dengan Kesatuan Pemikiran dan Perasaan tampak dari Kesamaannya dalam menilai baik dan buruknya suatu hal.. Hingga seorang akan Benci dan marah pada satu hal yang sama, Cinta dan sayang pada satu hal yang sama, terukur benar dan salah pada satu ukuran yang sama, dan harus dan tidak harusnya suatu dikerjakan pada satu standar yang sama. Untuk seorang muslim yang bangga dengan keimanannya.. ia akan menemukan bahwa penilaian baik dan buruknya adalah pada satu standar yang sama.. yaitu Baik dan buruknya karna Allah swt, Hingga merasa Benci dan marah karna Allah, Cinta dan sayang karna Allah, Mengukur benar dan salah pun karna standar halal dan haram dari Allah dan harus atau tidaknya sesuatu dilakukan karna ukuran Syariat Allah swt. Kesatuan Visi dan tujuan akan menuntun manusia untuk saling mengerti dalam mendahulukan yang satu diantara yang lain. Bagi seora

Menuju Revolusi yang di Nanti.

Tak banyak dari kita mau mengerti bahwa menjadi pemegang idealism yang kokoh amatlah sulit di era ini. Dimana kita semua dituntut menyamakan diri dengan perkembangan zaman, era globalisme yag tanpa filter, makna memfilter yang kian memudar.. tanpa sadar diri kita tak jauh beda dengan mereka, yah, mereka yang hidup tanpa prinsip, hidup mengikut bak anak bebek yang tak mau lepas dari induknya, kemanapun ia mengikuti,, Tanpa sadar, di era yang terkesan lebih “modern” ini kita tak lagi memiliki jalur yang jelas, semua memaknai kehidupannya sendiri-sendiri tanpa landasan yang pasti, hingga pilihan hidup pun diserahkan pada masing-masing diri. Entahlah, hanya sekelumit resah yang tak terdeskripsikan, hanya mampu merasakan  bahwa ini adalah kesalahan, ya, kesalahan.. ketika mencoba lebih peka terhadap apa yang ada di sekeliling kita, jika di analogikan dengan kondisi rumah, lingkungan kita rusak secara keseluruhan, baik secara fisik maupun isi rumah itu sendiri, dimana atap, dinding

Tolak Segala Bentuk Perpecahan, Sadari Kekuatan Kaum Muslim

Image
Umat islam kini dihadapkan pada berbagai macam propaganda asing. Berbagai propaganda dan masalah diciptakan asing untuk menyibukkan muslim dengan urusan duniawinya. Muslim bukan lagi memikirkan bagaimana mempersiapkan akhiratnya dan berjuang demi kemajuan islam namun disibukkan dengan berbagai macam perselisihan. Fakta yang kita dapatkan kini adalah bagaimana kaum muslim terpecah belah. Negeri-negeri kaum muslim di kotak-kotakkan berdasarkan daerah tempat tinggalnya. Perpecahan ini merupakan skenario negara sekuler barat yang menyadari bahwa umat islam menjadi kuat ketika kekuatannya bersatu. Jika kita lihat kembali, sejarah runtuhnya daulah khilafah sejak tahun 1924 langkah awal negara kafir  adalah memecah belah kesatuan negara islam menjadi kotak-kotak negeri muslim. Perpecahan ini ditujukan untuk melemahkan kekuatan muslim. Mereka mengerti kekuatan umat islam adalah bersatunya muslim dalam satu kepemimpinan dibawah naungan daulah khilafah. Melihat konteks perpecahan ini

Salam kebangkitan..!!!

Bangkit, Bangkit, Bangkit.. Semua menyadari betapa sebuah kebangkitan itu amat di perlukan, dari sebuah keterpurukan tentunya dibutuhkan sebuah perubahan yang mengarah kepada kemajuan dan perbaikan. Dengan bangkit sesuatu yang terpuruk akan terangkat kembali, sesuatu yang dibawah akan dinaikkan. Seperti dalam proses duduk hingga berdiri tegak, seseorang akan dikatakan bangkit ketika bangun dari duduknya. Proses seperti ini dapat dikatakan sebagai suatu proses kebangkitan sejati. Dunia masa kini tengah dalam keadaan amat sangat terpuruk dalam kesakitannya, dapat dilihat dari berbagai masalah yang bercokol dan tumbuh mengakar dalam tubuhnya. Berbagai masalah dalam berbagai bidang kehidupan social, ekonomi, politik, budaya, hukum, dan lain sebagainya seakan mewarnai hari-harinya. Dunia diwarnai sistem hidup yang rusak dan jatuh. Sistem yang mana menempatkan ‘si kaya adalah pemilik segalanya dan si miskin menerima takdir’. Inilah fakta dunia masa kini, siapapun tak dapat menutup m

Mbah itu...

Suatu ketika.. ketika orang lain dengan santainya turun naik kendaraan roda empatnya, ia.. kakek itu, tengah sibuk memberhentikan angkutan yang tak satu pun mau mengangkutnya.. Siang itu, selesai mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.. aku pun beranjak pergi meninggalkan kampus, dari luar gerbang besar kampusku, dari kejauhan tampak seorang kakek tengah berlari-lari entah apa yang tengah ia lakukan, terlihat ‘aneh’ dimataku. Ku tengok jam di layar handphoneku, pukul 11.13, yah beginilah keseharianku selepas kuliah ketika tak ada satupun teman yang motornya dapatku pinjam, ya.. karena memang mereka pun memerlukannya. Kembali ku amati kakek-kakek itu dari kejauhan. ‘Astaghfirullah’ batinku. Kakek itu terjatuh di balik sebuah angkutan umum. Seorang teman satu jurusanku berada dekat dengannya dan menolongnya. Ya allah, tersadarlah aku, aku pun seharusnya kesana.. kulangkahkan kaki ini, dan, Ya Rabb.. Kulihat tepi bibirnya mengalir darah segar yang terus ia usapkan kebajunya,,